Yudhi Prasetyo
Yudhi Prasetyo
  • Sep 13, 2021
  • 6036

70 Persen Produksi Padi Brebes Berkontribusi terhadap Ketersediaan Pangan Nasional

BREBES - Petani di Brebes, Jawa Tengah mampu berkontribusi terhadap ketersediaan pangan nasional hingga 70 persen dari total produksi padi.

Bahkan, dalam masa pandemi covid-19 sepanjang tahun 2019 hingga 2020, produksi padi di Brebes relatif tinggi.

Hal tersebut menandakan para petani masih gigih dalam mengolah lahan padi mereka meskipun dalam situasi pandemi covid-19.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes Yulia Hendrawati menjelaskan, produksi Padi di Kabupaten Brebes sangat menarik karena meningkat signifikan dari tahun ke tahun. 

Tercatat, adanya peningkatan produksi Gabah Kering Giling (GKG) Tahun 2019 sebanyak 557.823 ton per tahun dengan konsumsi 177.830 ton pertahun. Untuk tahun 2020 produksi GKG sebanyak 569.517 ton pertahun dan konsumsi 173.557 ton pertahun. 

Sedangkan tahun 2021 diprediksi produksi GKB bisa meningkat lagi menjadi 571.677 ton pertahun dengan konsumsi 174.939 ton pertahun.

“Gabah yang dihasilkan para petani Brebes, dikonsumsi masyarakat Brebes hanya 30 persen saja, sedangkan yang 70 persen dikonsumsi masyarakat di luar Kabupaten Brebes, ” ungkap Yulia.

Produk unggulan lainnya di Brebes berupa Bawang Merah dengan produksi di tahun 2019 sebanyak 308.858, 60 ton pertahun dengan konsumsi 5.065, 47 ton per tahun. 

Ditahun 2020 produksi Bawang Merah sebanyak 401.615, 50 ton pertahun dengan konsumsi sebesar 5.540, 53 ton pertahun. 

Kemudian untuk Cabai Merah, produksi tahun 2019 sebanyak 20.146, 90 ton pertahun dengan konsumsi 5.414, 62 ton pertahun. Untuk tahun 2020, produksi Cabai Merah sebesar 27.358, 20 ton pertahun dengan konsumsi 5.922, 4 ton pertahun.

Untuk peningkatan produktivitas produk hasil-hasil pertanian, masih kata Yulia, DPKP yang dipimpinnya melakukan berbagai inovasi diantaranya melakukan gerakan sergap mandiri, bela beli Cabai ASN, beras ASN, modernisasi alat dan peningkatan indek pertanaman 400 (IP 400). 

Untuk IP400 total tanaman padi yang digarap seluas 302 hektar di 5 kecamatan, yakni Kecamatan Kersana, Ketanggungan, Banjarharjo, Tonjong dan Paguyangan. 

Upaya pengendalian hama penyakit antara lain dengan menerapkan Rubuha atau rumah burung hantu, membuat pestisida alami yang ramah lingkungan dengan bahan dasar sisa tanaman baik buah maupun daun. 

“Kami juga memasang CCTV pemantauan budidaya Padi di Desa Kradenan, Kersana, ” ucapnya.

Bupati Brebes Idza Priyanti mengaku bangga dengan kegigihan petani di kabupaten yang dipimpinya tersebut.

Idza berharap generasi muda juga ikut menggeluti pertanian.

Petani milenial telah menggunakan teknologi pertanian modern sehingga tidak sepenuhnya menggunakan tenaga manusia.

"Di Brebes sudah alih teknoligi, alat-alat pertanian sudah banyak dikuasi oleh petani muda, " kata Idza usai menerima penghargaan Abdi Bakti Tani 2021 di Istana Wakil Presiden Jalan Merdeka Selatan 13 Jakarta Selatan, Senin (13/9/2021).

Kata Idza, petani milenial telah menggunakan komputer, teknologi informasi dan komunikasi, serta mesin-mesin modern sehingga mampu meningkatkan hasil, produksi.

Sementara itu, capaian pertanian di Kabupaten Brebes telah menghantarkan bupati mereka menerima Abdi Bakti Tani 2021 dari Kementerian Pertanian untuk katagori Kabupaten dengan Peningkatan Produksi Padi Tertinggi Tahun 2019-2020.

Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Istana Wakil Presiden bersama dengan kepala daerah lainya.

Abdi Bakti Tani 2021 diterima oleh 9 Gubernur dan 10 Bupati. Mereka yang menerima yakni Gubernur Lampung, Jawa Timur, Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Sulawesi Utara. Sedangkan untuk Pemerintah Kabupaten diberikan kepada Bupati Brebes, Bintan, Cilacap, Kota Baru, Deli Serdang, Ngawi, Oku Timur, Gresik, Kota Waringin Barat dan Bupati Semarang. 

Penghargaan kepada Bupati Brebes sendiri merupakan apresiasi pemerintah pusat atas kinerja Pemkab Brebes.

Karena, Pemkab Brebes terbukti telah berkontribusi dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan nasional dan ketangguhan pertanian dalam menghadapi pandemi Covid-19. 

Pemberian penghargaan juga sebagai rangkaian peringatan Hari Tani Nasional Tahun 2021 yang jatuh pada 24 September 2021 mendatang.

Dalam sambutannya Wapres sangat senang dengan dunia pertanian karena mampu menyerap tenaga kerja paling banyak. 

Untuk itu, Ma'ruf berpesan kepada seluruh Kepala Daerah untuk berpihak kepada dunia pertanian, karena dia melihat peningkatan kesejahteraan petani masih menjadi PR bagi pemerintah. 

Ketangguhan sektor pertanian merupakan kerja keras dari petani dan sumbangsih pemerintah dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah. 

Di masa pandemi dan masa-masa berikutnya, mengajarkan kita untuk berpikir kreasi guna menciptakan terobosan terobosan. Pemerintah pusat dan daerah untuk merumuskan kebijakan fasilitasi, memberikan kontribusi untuk pembangunan pertanian nasional

"Terus berpacu untuk meningkatkan produksi pertanian Indonesia, dengan bersinergi, produktif dan disiplin, " tandas Wapres. 

(Yd)

  

Bagikan :

Berita terkait

MENU